September 4, 2024, 2:17 pm

Biaya Haji Kemenag Ratusan Juta Tapi Jemaah Cuma Bayar 60 Persen? Ini Penjelasannya

Biaya Haji Kemenag Ratusan Juta Tapi Jemaah Cuma Bayar 60 Persen? Ini Penjelasannya
JAKARTA - Biaya haji Kemenag yang alami kenaikan sampai hampir ratusan juta tapi jemaah cuma membayar 60 persen karena ada penjelasan dan sejumlah alasannya. Salah satunya ialah karena subsidi yang dilakukan oleh pemerintah.

Seperti diketahui, biaya haji Kemenag memang mengalami kenaikan. Pemerintah bersama DPR telah menyepakati jumlah BPIH 1445H/2024 M sebesar Rp 93.410.286. Dari jumlah tersebut, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) atau biaya yang ditanggung jemaah Rp56,05 juta per orang (60%), kemudian nilai manfaat atau subsidi biaya haji dari negara Rp37,36 juta per orang (40%).

Keputusan ini pun sudah dituangkan dalam Keppres Nomor 6 tahun 2024 ini ditandatangani Presiden pada 9 Januari 2024. Keppres ini mengatur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. Ketentuan biaya ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU)

"Biaya haji secara nasional Rp 93,4 juta, ini bukan semua dibebankan kepada jemaah, jemaah hanya menanggung 60 persen, sisanya 40 persen ditanggung Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH),” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Azhari, dalam laman resmi Kemenag.

Nah alasan mengapa biaya haji Kemenag yang harus dibayarkan jemaah hanya 60 persen adalah karena adanya subsidi. Pemerintah sendiri tahun ini menerapkan 42 persen subsidi atau nilai manfaat atau sekitar Rp 37,36 juta. Meski besar, ternyata nilai manfaat tahun ini turun dibanding dua tahun sebelumnya.

Pada 2022, nilai manfaat yang ditanggung pemerintah melalui subsidi negara mencapai 59 persen atau sekitar Rp 57,91 juta. Sedang, tahun lalu turun menjadi 44,7 persen atau Rp 40,24 juta.

Tiga Hal yang Pengaruhi Tingginya Biaya Haji Kemenag

Ada tiga komponen yang memengaruhi biaya haji plus 2024 Kemenang. Pertama ialah biaya pembinaan. Biaya ini termasuk kegiatan bimbingan manasik haji, meliputi pembekalan pengetahuan dan praktik ibadah haji, serta pembinaan mental dan spiritual jemaah.

Lalu, ada pembinaan kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksinasi meningitis bagi jemaah haji. Kemudian, biaya pembinaan keberangkatan yang meliputi pengurusan dokumen perjalanan, visa, dan persiapan keberangkatan jemaah haji, terakhir pembinaan di Arab Saudi, meliputi pembimbingan ibadah haji di tanah suci, termasuk manasik haji di Makkah dan Madinah, serta pendampingan selama pelaksanaan ibadah haji.

Komponen kedua ialah Biaya Konsumsi. Biaya haji Kemenag sendiri dipengaruhi dengan biaya konsumsi, seperti makanan selama di pesawat, selama di Mekkah, di Madinah, hingga di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Terakhir ada Biaya Layanan Haji. Komponen ini termasuk akomodasi yang meliputi biaya sewa hotel di Mekkah dan Madinah.

Ada juga biaya soal transportasi selama di Arab Saudi, katering, pelayanan ibadah haji, pengurusan dokumen, hingga biaya keamanan dan kesehatan. Komponen-komponen BPIH tersebut di atas dapat bervariasi.

Pemerintah Indonesia setiap tahun menetapkan besaran BPIH berdasarkan pertimbangan berbagai faktor, seperti kurs mata uang, biaya penerbangan, dan biaya akomodasi di Arab Saudi. Ini juga akan dipengaruhi dengan jenis keberangkatan.





Blog Post Lainnya
Contact Info
087878877684 Ocha
081380024649 Mayang
6285215327013 Fani
085922331010 Intan
admin@Wisatahalalindonesia.id
Alamat
Ruko Graha Cirendeu, Jl. Raya Cirendeu No.1D, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419
Jl Pengairan, Jl. Kp. Utan Jl. Irigasi Baru, RT.006/RW.002, Jaka Setia, Kec. Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat 17147
Point lab Co Working Space GRAHA POS INDONESIA, Lantai 6 Jl. Banda No.30, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115
@2024 Wisata Halal Indonesia Inc.