July 13, 2024, 3:23 pm

Sudah 112 Jemaah Indonesia Meninggal di Tanah Suci Jelang Puncak Haji 2024

Sudah 112 Jemaah Indonesia Meninggal di Tanah Suci Jelang Puncak Haji 2024
JAKARTA - Menjelang puncak ibadah haji 2024, sudah ada 112 jemaah Indonesia wafat di Tanah Suci yang sebagian besar penyebabnya ialah sakit. Jemaah yang berusia lanjut, atau lansia mendominasi angka meninggal jelang penyelenggaraan puncak haji tahun ini.

Kasus meninggalnya jemaah haji di Tanah Suci memang menjadi pemberitaan tersendiri tiap tahunnya. Sebagian besar, penyebab jemaah Indonesia yang meninggal di Tanah Suci ialah karena sakit. Ada tiga penyakit yang rentan terjadi ketika pelaksanaan haji, yakni sepsis, syok kardiogenik, dan infark miokard akut (serangan jantung).

Sepsis terjadi adanya kerusakan berbagai sistem organ, yang gejalanya meliputi, demam, sulit bernapas, denyut jantung cepat, sampai tekanan darah rendah. Sedang Syok kardiogenik disebabkan oleh jantung yang tak memompa darah ke seluruh tubuh. Lalu serangan jantung biasanya terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke jantung. Tanpa darah, jaringan kehilangan oksigen dan mati.
Gejala berupa rasa sesak atau nyeri di dada, leher, punggung, atau lengan, serta kelelahan, limbung, detak jantung abnormal, dan kecemasan.

Nah pada haji 2024 sendiri, sudah ada 112 orang jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia berdasarkan data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama (Kemenag), per Jumat (14/6/2024) pukul 13.00 WIB. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 82 jemaah haji asal Indonesia meninggal di Makkah. Lalu sebanyak 18 jemaah haji meninggal di Madinah, 9 orang di embarkasi, dan 3 lainnya meninggal di bandara. Kemenag menyampaikan, seluruh jemaah haji yang wafat akan dibadalhajikan.

Kasus kematian ini masih didominasi jemaah haji lanjut usia (lansia). Hampir seluruh jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci ini juga termasuk dalam kategori kesehatan risiko tinggi (risti). Tercatat hanya ada 9 jemaah yang tidak termasuk risti.

Meski begitu, tren kasus kematian pada jemaah haji 2024 Indonesia di Tanah Suci ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini terlihat dari tabel perbandingan kasus kematian dari tahun ke tahun yang ditampilkan di laman Siskohat Kemenag.

Perbandingan hingga hari ke-34 operasional haji, tahun lalu jemaah yang meninggal di Tanah Suci mencapai 144 orang. Sementara pada 2024, jemaah haji yang meninggal dunia hingga hari ke-34 berjumlah 112 orang.

Pemerintah Menekan Kasus Meninggalnya Jemaah Haji 2024

Kemenag bukannya diam terkait kasus meninggalnya jemaah haji yang tiap tahun selalu menjadi berita duka. Mereka terus berupaya menekan kasus meninggalnya jemaah di Tanah Suci, terkhusus pada haji 2024. Salah satu upaya mereka ialah mewajibkan alon haji melengkapi diri dengan surat keterangan sehat sebelum pelunasan biaya haji dilakukan.

Dikutip dari Liputan6.com, berdasarkan evaluasi tahun lalu, total jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 773 orang. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia memberangkatkan jemaah haji. Adapun faktor utama kasus kematian ini adalah, tingginya presentase jemaah haji asal Indonesia yang merupakan lansia, ditambah cuaca di Tanah Suci yang juga terik.

"Tahun ini kita evaluasi dengan DPR RI, kemudian pemerintah melakukan langkah-langkah agar jamaah yang meninggal bisa berkurang. Salah satunya dengan mensyaratkan isthithoah atau surat keterangan kesehatan sebelum pelunasan," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Minggu (12/5/2024).

Blog Post Lainnya
Contact Info
087878877684 Ocha
081380024649 Mayang
6285215327013 Fani
085922331010 Intan
admin@Wisatahalalindonesia.id
Alamat
Ruko Graha Cirendeu, Jl. Raya Cirendeu No.1D, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419
Jl Pengairan, Jl. Kp. Utan Jl. Irigasi Baru, RT.006/RW.002, Jaka Setia, Kec. Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat 17147
Point lab Co Working Space GRAHA POS INDONESIA, Lantai 6 Jl. Banda No.30, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115
@2024 Wisata Halal Indonesia Inc.