'/></svg>)
JAKARTA - Melakukan wisata halal ke Uzbekistan boleh jadi merupakan impian umat muslim dunia, karena kamu bisa sekaligus menelusuri masjid yang dulunya sempat jadi yang terbesar di dunia. Yaps, kamu akan diajak mengunjungi Masjid Bibi Khanum di Samarkand, Uzbekistan.
Masjid ini boleh dibilang salah satu monumen paling penting di Samarkand, Uzbekistan. Masjid ini terkenal karena keindahan arsitekturnya dan sejarahnya yang panjang. Kubah pirusnya yang menjulang tinggi bagaikan langit musim panas Uzbekistan yang cerah, dihiasi motif geometris berwarna emas yang berkilauan di bawah sinar matahari yang bisa kamu kunjungi dalam wisata halal ke Uzbekistan.
Hiasan pintu masuk utama yang menjulang bagaikan gapura raksasa seakan menggambarkan kemegahan masjid ini. Lengkungan portal setinggi 35 meter ini dihiasi mosaik biru dan turquoise yang rumit, seakan mengundang kamu dalam wisata halal ke Uzbekistan memasuki keagungan ruang sholat. Begitu melangkah melewati pintu, kamu akan disambut oleh halaman yang luas, tempat hamparan marmer putih terbentang dengan elegan. Di tengahnya, terdapat sebuah desain rumit yang menyerupai kitab suci Al-Quran, seakan menjadi pusat ketenangan dan doa.
Memasuki ruang sholat utama, kamu akan dikejutkan oleh keluasan dan keanggunannya. Pilar-pilar raksasa menjulang tinggi, menopang kubah besar yang dihiasi motif bintang dan awan berwarna emas. Dinding-dindingnya dihiasi dengan kaligrafi Arab yang indah dan motif geometris berwarna cerah. Meskipun bekas guratan sejarah terlihat pada beberapa bagian dinding, sisa-sisa kemegahan masa lalunya masih terpancar jelas.
Telusuri Sejarah Masjid Bibi Khanum Dalam Wisata Halal ke Uzbekistan
Nah, dalam wisata halal ke Uzbekistan ini, kamu bisa sekaligus menelusuri sejarah Masjid Bibi Khanum. Masjid ini sendiri dibangun pada masa pemerintahan Timur Lenk. Penguasa legendaris ini memerintahkan pembangunan masjid jami yang megah pada tahun 1399. Pembangunannya selesai dalam waktu lima tahun yang terhitung singkat pada saat itu, yaitu pada tahun 1404.
Konon, pembangunannya dilatarbelakangi oleh cinta Timur Lenk kepada sang istri, Bibi Khanum, yang berasal dari Tiongkok. Dia menginginkan masjid yang termegah dan terbesar di dunia sebagai persembahan untuk sang permaisuri.
Dimulai pada 1399, pembangunan masjid ini dilakukan dengan skala masif, mengerahkan ribuan pekerja dan pengrajin. Bahan-bahan bangunan terbaik didatangkan dari berbagai penjuru, termasuk marmer putih dan batu giok. Hanya dalam waktu lima tahun, pada 1404, Masjid Bibi Khanum selesai dibangun, menjulang megah sebagai simbol cinta dan kekuasaan Timur Lenk.
Masjid Bibi Khanum menjadi pusat keagamaan dan sosial yang penting di Samarkand. Arsitekturnya yang megah dan hiasannya yang rumit menjadikannya daya tarik utama bagi para peziarah dan pelancong. Awalnya masjid ini jadi yang terbesar di dunia. Pada masanya, Masjid Bibi Khanum adalah salah satu masjid terbesar dan termegah di dunia Islam.
Arsitekturnya yang megah dan hiasan yang rumit menjadi daya tarik utama masjid ini. Sayangnya, gempa bumi pada tahun 1897 menyebabkan kerusakan parah pada masjid. Meski begitu, upaya pemugaran dan rekonstruksi terus dilakukan selama periode Soviet dan hingga saat ini.
Meskipun fungsinya sebagai masjid utama sudah berkurang, Masjid Bibi Khanum tetap menjadi landmark penting dan warisan budaya Uzbekistan. Masjid ini menjadi tujuan wisata populer bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan arsitektur Timur. Masjid ini menjadi tujuan wisata populer bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan arsitektur dan mengenang kejayaan masa lalu. Termasuk buat kamu yang berencana melakukan wisata halal ke Uzbekistan.
