'/></svg>)
JAKARTA - Kamu harus benar-benar waspadai dengan iming-iming haji langsung berangkat dengan harga yang murah tak masuk akal kalau tak mau bernasib seperti 46 calon jemaah yang bernasib nahas. Mereka bahkan sampai terlantar di Jeddah karena travel bodong yang tak memiliki visa resmi.
Haji langsung berangkat alias haji furoda memang resmi. Namun, biayanya jelas mahal karena keistimewaannya. Salah satunya, haji furoda bisa dilaksanakan pada tahun yang sama saat mendaftar. Atau istilahnya, kamu bisa langsung berangkat haji ke tanah suci tanpa perlu mengantre seperti haji biasa.
Salah satu ciri khas haji langsung berangkat ialah visanya. Tak seperti haji reguler atau khusus, visa mujamalah yang dikeluarkan oleh setiap kedutaan negara tanpa menunggu antrean. Visa ini merupakan undangan langsung dari Pemerintah Arab Saudi bagi jemaah haji furoda.
Rentang biaya tersebut berkisar antara USD 23.000 hingga USD 60.000. Jika dihitung dalam mata uang rupiah dengan kurs sekitar Rp 16.255, biaya tersebut setara dengan sekitar Rp 373,9 juta hingga Rp 975,3 juta.
Nah pada 2022 lalu, sebanyak 46 warga negara Indonesia (WNI) tertahan di Imigrasi Arab Saudi setibanya mereka di Jeddah. Mereka tidak lolos proses imigrasi setelah diketahui bahwa visa yang dibawa tidak ditemukan dalam sistem imigrasi Arab Saudi. Menurut pengakuan pihak travel, mereka menggunakan visa dari Singapura dan Malaysia untuk memberangkatkan 46 WNI tersebut.
Jemaah haji furoda ini akhirnya gagal melaksanakan ibadah karena dokumen yang dipersyaratkan oleh kerajaan Arab Saudi tidak sesuai. Dilaporkan mereka tidak melapor ke pihak Kementerian Agama, tak melalui jalur resmi dan menggunakan kuota Haji negara lain.
Cek 5 P Sebelum Pilih Travel untuk Haji Langsung Berangkat
Memang tak bisa dimungkiri, saat ini sudah menjamur agen-agen travel haji di Indonesia. Namun di antara banyaknya biro tersebut, kamu harus teliti karena bisa saja ada yang menyamar untuk cari celah melakukan penipuan.
Terlebih, masyarakat Indonesia masih senang tergiur dengan iming-iming harga murah yang dilakukan oleh okum agen travel. Agen travel bodong biasanya memberikan bonus, misalnya bayar tiga (bonus) berangkat satu atau memberikan harga yang tidak masuk akal. Inilah yang patut dicurigai.
Kementerian Agama sudah jauh-jauh hari mengingatkan jemaah untuk mengecek lima P untuk mengecek travel haji langsung berangkat atau umroh. Lima P itu yang pertama ialah pastikan izinnya, lalu pastikan jadwalnya, pastikan keberangkatannya, pastikan visanya, dan pastikan hotelnya.
Setelah itu, Travel terpercaya juga pasti memberikan pembibingan. Haji merupakan perjalanan ibadah yang berbeda dengan perjalanan wisata. Untuk itu, Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) wajib menyiapkan pembimbing ibadah yang profesional. Jemaah juga harus mendapatkan manasik sebelum keberangkatan, selama di perjalanan, dan selama di Arab Saudi.
Tak cuma itu, biasanya travel haji resmi pun tergabung dengan Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), dan sebagainya.
